Tahun 2025 jadi panggung megah bagi tren streetwear global, dan salah satu brand yang kembali mencuri sorotan adalah Supreme. Dengan koleksi terbarunya, Supreme menghadirkan gebrakan besar yang memadukan budaya pop, seni urban, dan desain eksperimental yang khas. Koleksi ini bukan hanya tentang pakaian, tapi juga tentang identitas dan ekspresi diri yang kuat di tengah era digital yang makin cepat berubah.
Koleksi Spring/Summer 2025 dari Supreme mengusung tema “Urban Revival” yang mengambil inspirasi dari graffiti klasik New York, musik hip-hop awal 2000-an, dan semangat pemberontakan kaum muda. Potongan-potongan seperti jaket varsity dengan patch bold, hoodie oversize dengan ilustrasi tangan seniman jalanan, serta celana cargo warna neon langsung jadi buruan para penggemar setia. Supreme tetap mempertahankan ciri khasnya: desain penuh sikap, produksi terbatas, dan kolaborasi mengejutkan.
Salah satu kolaborasi paling mencolok dalam koleksi ini adalah dengan desainer Jepang Yohji Yamamoto. Perpaduan gaya minimalis khas Yamamoto dengan street-culture Supreme menghasilkan karya yang tidak biasa: kaos longgar dengan potongan asimetris, jaket trench dengan aksen bordir abstrak, dan aksesori unik seperti balaclava sutra serta sarung tangan transparan. Kolaborasi ini disambut antusias oleh komunitas mode dan streetwear global.
Tidak hanya soal busana, koleksi ini juga menyentuh ranah lifestyle dengan peluncuran item-item eksklusif non-fashion seperti skateboard custom, lighter logam edisi terbatas, bahkan speaker portabel yang terinspirasi dari estetika tahun 90-an. Semua produk dibalut dalam kemasan berwarna merah khas Supreme yang ikonik, semakin memperkuat identitas visual brand ini yang dikenal tak kompromi dalam gaya.
Dari sisi pemasaran, Supreme masih setia dengan pendekatan “drop culture”—rilis terbatas dan waktu peluncuran yang tak terduga. Strategi ini berhasil menciptakan hype besar, dengan antrean panjang di flagship store Tokyo, London, hingga New York. Di media sosial, koleksi ini mendominasi timeline fashion enthusiast dan influencer, memperlihatkan betapa kuatnya daya tarik Supreme dalam menciptakan eksklusivitas dan kelangkaan.
Yang menarik, Supreme 2025 juga menunjukkan keseriusan mereka terhadap keberlanjutan. Beberapa produk dibuat dengan bahan daur ulang, seperti hoodie dari kapas slot depo 5k qris organik dan outerwear dengan bahan botol plastik daur ulang. Walau langkah ini masih kecil, namun jadi sinyal bahwa Supreme mulai mengikuti gelombang sustainable fashion yang kian jadi sorotan global.
Dengan koleksi ini, Supreme tidak hanya mempertahankan statusnya sebagai raja streetwear, tapi juga membuktikan bahwa mereka bisa terus berinovasi tanpa kehilangan akar budaya yang membesarkan namanya. Koleksi “Urban Revival” adalah bukti bahwa streetwear bukan sekadar tren musiman, tapi bagian dari kultur modern yang terus berkembang dan berevolusi.
Bagi penggemar fashion yang ingin tampil berani dan tetap relevan di tengah dunia yang terus bergerak cepat, koleksi Supreme 2025 adalah pilihan yang tidak bisa dilewatkan. Ini bukan sekadar gaya, tapi pernyataan sikap—tentang siapa kamu, apa yang kamu yakini, dan bagaimana kamu ingin dikenang.
BACA JUGA: Pemantik Api Zippo di Masa Perang: Mari Kita Kenang Para Pahlawan yang Membawanya!